Senin, 27 Desember 2010

Filum Porifera

Rendi Ermansyah Putra 
270110090116 
FILUM PORIFERA
Binatang golongan Metazoa, bentuk seperti vas, silinder, bulat, seluruh dinding cangkangnya berpori, pada umumnya hidup di dasar laut secara benthos, Golongan binatang ini mulai muncul pada zaman Kambrium hingga sekarang, jarang  dijumpai fosil-fosilnya  dalam keadaan utuh , lebih sering spiculanya. Berikut gambar bagian-bagian Porifera :



PALEONTOLOGI

DIO YUDHA PRATAMA

270110090110

 

Paleontologi 

Tulisan ini adalah penjelasa singkat tentang apa yang dimaksud dengan paleontologi. Secara singkat paleontologi adalah ilmu yang mempelajari ekologi purba, evolusi dan keberadaan kita sebagai manusia di muka bumi, melalui fosil. Paleontologi menggabungkan berbagai pengetahuan dari bidang ilmu lain, seperti biologi, geologi, ekologi, antropologi, arkeologi, bahkan ilmu komputer untuk memahami proses-proses yang mengakibatkan asal-muasal dan hancurnya berbagai organisme sejak munculnya kehidupan. Ilmu ini memiliki beberapa cabang sebagai berikut.
  • Micropaleontology (paleontologi mikro): kajian yang secara umum mempelajari fosil mikroskopik (fosil berukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop).
  • Paleobotani: mempelajari fosil tumbuhan, termasu mempelajari fosil ganggang dan fosil jamur di samping fosil tumbuhan darat.
  • Palinologi: mempelajari serbuk sari dan spora, baik yang masih hidup maupun yang sudah memfosil, yang dihasilkan oleh tumbuhan darat dan protista.
  • Paleontologi invertebrata: mempelajari fosil binatang invertebrata seperti moluska, echinodermata, dan lain-lain.

Minggu, 26 Desember 2010

MOLLUSCA

RAKAI KHAIRI ABDUL MATIN
270110090123


Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata.

Ciri-ciri Mollusca:
  • Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.
  • Habitatnya di ait maupun darat
  • Merupakan hewan triploblastik selomata.
  • Struktur tubuhnya simetri bilateral.
  • Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.
  • Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf
  • Organ ekskresi berupa nefridia
  • Memiliki radula (lidah bergigi)
  • Hidup secara heterotrof
  • Reproduksi secara seksual

Ciri tubuh Mollusca
Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
  1. Kaki
    Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa.

Jumat, 24 Desember 2010

FOSIL DAN PEMFOSILAN

WAN MOHD ISMA RASYEF
270110090111

Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi.
secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Sisa-sisa organisme.
  2. Terawetkan secara alamiah.
  3. Pada umumnya padat/kompak/keras.
  4. Berumur lebih dari 11.000 tahun.

Fosilisasi

Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:

Senin, 20 Desember 2010

Echinodermata

Bobi Nofrizal 
270110090121


Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.

Ciri tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).
Struktur dan fungsi tubuh
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau runcing panjang.Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang disebut testa.Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral.Kaki ambulakral memiliki alat isap.sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Sistem ekskresi tidak ada.Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.Sistem sirkulasi belum berkembang baik.Echinodermata melakukan respirasi dan makan pada selom.Sistem saraf Echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan cabang saraf.Echinodermata tidak memiliki otak.Untuk reproduksi Echinodermata ada yang bersifat hermafrodit dan dioseus.

Paleontologi dan Perkembangannya

 Andri Prima Sitepu
270110090119

Di dalam paleontologi ini, kita akan mempelajari tentang hewan dan tumbuhan yang hidup di masa lampau yang kini bisa kita lihat melalui fosil-fosil dan peninggalan lainnya. Berbeda dengan mempelajari hewan atau tumbuhan yang hidup di jaman sekarang, paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti, yang artinya ini akan sangat sulit untuk di pelajari. Data yang kita peroleh saat ini merupakan data-data hasil penelitian selama berpuluh-puluh tahun.

Ruang lingkup paleontology
Paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti, otomatis di dalam paleontology ini kita akan berkecimpung dengan banyak fosil-fosil hewan maupun tumbuhan. tanaman adalah salah satu organisme yang berlimpah dan beragam di Bumi, dengan lebih dari 250.000 spesies yang dikenal. Tanaman memiliki dinding sel yang kaku di setiap sel dan menghasilkan makanan mereka sendiri dengan menangkap energi cahaya pada pigmen seperti klorofil. Tanaman mengubah energi ini menjadi gula, pati, dan makanan lain yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup. Beberapa fosil yang tampak dari tanaman kembali ke Ordovisium (Pertama dikenal terjadinya fosil), tapi tidak diragukan lagi kejadian pertama berasal dari fosil tanaman Akhir Silur.

Minggu, 19 Desember 2010

Paleontologist dan Arkeologist Gua

                                                                    Nama : Thomas Aquinas Ardhito Kristiono
                                                                    NPM   : 270110090122

Manusia telah memasuki gua untuk berbagai tujuan sejak jaman Paleolitikum, namun penelitian ilmiah terhadap deposit gua untuk paleontologi (dan arkeologi) baru saja berkembang mungkin baru dua abad terakhir ini. 
 
PALEONTOLOGI
Untuk paleontologis yang mencari fosil-fosil, gua merupakan salah satu lapangan riset yang paling kaya. Terkadang cukup banyak tulang binatang dengan konsentrasi yang banyak terkumpul bersama-sama dalam ruang yang sangat kecil.
Ada dua faktor yang memberikan sumbangan atas adanya akumulasi semacam itu.
Pertama, gua adalah tempat dimana bangkai cenderung untuk dapat terkumpul oleh proses alamiah. Sebagian gua adalah tempat yang berbahaya, dengan lubang diatapnya. Bangkai binatang atau tanaman jatuh kebawah melalui lubang bercampur dengan tanah dan batu kemudian membentuk suatu gundukan mengkerucut di lantai gua, mungkin pengisian lubang tadi sampai ke permukaan tanah. Beberapa binatang menggunakan gua untuk tempat berbiak, untuk tempat berlindung makan atau tidur dan mungkin ada yang mati atau meninggalkan tulang sisa mangsa mereka disana.
Kedua, sekalipun tidak selalu, gua adalah tempat dimana bangkai sangat besar kemungkinan dapat bertahan sebagai fosil, sekalip waktu mereka telah terdepositkan disana. Pada kondisi normal, pada daerah terbuka, bangkai hewan dan tumbuhan tidak

POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI DALAM ILMU GEOLOGI

Omri Fuji Panotari
 270110090114

Dalam cabang ilmu geologi, umumnya paleontologi yg di bahas kelompok invertebrata, yaitu :

1. Phylum Protozoa
2. Phylum Porifera
3. Phylum Brachiopoda

4. Phylum Coelenterata
5. Phylum Mollusca
6. Phylum Arthropoda
7. Phylum Echinodermata

Cara Hidup Makhluk hidup

1. Mutualisme
    Hubungan dengan makhluk lain saling menguntungkan

2. Parasitisme
    Hubungan dengan makhluk lain dimana yang satu untung dan yang lain rugi 

Tempat Hidup / Lingkungan :

1. Benthos > Di dasar laut
- Secyl = menempel pada benda mati & tidak berpindah- pindah
- Vagyl = di dasar laut & berpindah-pindah

Sabtu, 18 Desember 2010

Paleontologi

Ridwan Badari
270110090115


Definisi Paleontologi
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua atau yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu atau pembelajaran, atau di pihak lain menyebutkan bahwa paleontology adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ) jadi paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.

Di dalam paleontologi ini, kita akan mempelajari tentang hewan dan tumbuhan yang hidup di masa lampau yang kini bisa kita lihat melalui fosil-fosil dan peninggalan lainnya. Berbeda dengan mempelajari hewan atau tumbuhan yang hidup di jaman sekarang, paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti, yang artinya ini akan sangat sulit untuk di pelajari. Data yang kita peroleh saat ini merupakan data-data hasil penelitian selama berpuluh-puluh tahun.
Ruang lingkup paleontology
Paleontology menggunakan fosil sebagai sumber utama peneliti, otomatis di dalam paleontology ini kita akan berkecimpung dengan banyak fosil-fosil hewan maupun tumbuhan. tanaman adalah salah satu organisme yang berlimpah dan beragam di Bumi, dengan lebih dari 250.000 spesies yang dikenal. Tanaman memiliki dinding sel yang kaku di setiap sel dan menghasilkan makanan mereka sendiri dengan menangkap energi cahaya pada pigmen seperti klorofil. Tanaman mengubah energi ini menjadi gula, pati, dan makanan lain yang dibutuhkan tanaman untuk bertahan hidup. Beberapa fosil yang tampak dari tanaman kembali ke Ordovisium (Pertama dikenal terjadinya fosil), tapi tidak diragukan lagi kejadian pertama berasal dari fosil tanaman Akhir Silur.